Langsung ke konten utama

Cara Mengatasi Kutu Rambut pada Anak


Kutu rambut adalah serangga parasit yang memiliki enam kaki dengan ukuran dewasa, kurang lebih sebesar biji wijen. Kutu ini hidup di kulit kepala dan leher dengan mengisap darah manusia di lokasi tersebut. Sedangkan telur kutu berwarna kuning pucat atau titik cokelat, biasanya menempel di dekat pangkal helai rambut. Sekilas tampak seperti ketombe, tetapi tidak dapat luruh hanya dengan disisir.

Mudah Menular

Walaupun tidak menyebabkan penyakit serius, tetapi kutu rambut sangat mengganggu dan dapat dengan mudah menular ke kepala orang lain.
Kutu rambut lebih banyak menular di antara anak-anak, terutama usia taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar. Sebab, anak usia tersebut lebih banyak bermain bersama secara berdekatan, sehingga lebih memungkinkan terjadi kontak rambut. Selain itu, orangtua atau anggota keluarga lain yang sudah dewasa juga dapat tertular kutu rambut dari anak. Beberapa benda yang dapat menjadi sarana penularan kutu rambut antara lain sisir, topi, jepit dan aksesoris rambut.
Bunda dapat mengenali gejala anak tertular kutu rambut, yaitu ketika ia terus menggaruk kulit kepala akibat rasa gatal. Rasa gatal ini mungkin baru muncul dalam beberapa minggu setelah telur kutu menempel di kepala si Kecil.
Rasa gatal yang disebabkan gigitan kutu rambut merupakan reaksi alergi. Jika digaruk secara berlebihan dapat meninggalkan luka. Meski tidak umum, luka tersebut bisa saja menyebabkan infeksi, yang ditandai dengan kulit kepala atau sekitar leher tampak kemerahan, membengkak, terasa nyeri, dan dapat disertai dengan kelenjar getah bening pada leher menjadi bengkak. Segera konsultasi ke dokter jika menemukan kondisi tersebut.

Menyingkirkan Kutu Rambut yang Mengganggu

Kutu rambut tidak akan pergi dengan sendirinya tanpa ditangani, Bun. Kabar baiknya, kutu rambut dapat dibasmi baik secara alami maupun dengan berbagai produk antikutu rambut, seperti sampo, krim, dan losion, yang dijual bebas atau dengan resep dokter. Yuk, ikuti beberapa panduannya di bawah ini:
  • Menyisir rambut saat rambut masih basah dapat membantu meluruhkan telur yang menempel pada helai rambut.
  • Cuci rambut dengan obat antikutu sambil mengikuti petunjuk penggunaan. Ulangi pencucian rambut dengan obat ini setelah 7-10 hari untuk mematikan kutu yang mungkin baru menetas.
  • Rendam sisir dan berbagai perlengkapan rambut, seperti bando dan jepit rambut, dalam alkohol atau sampo obat kutu selama sejam. Cuci dengan air panas.
  • Selama masa perawatan, hindari mengeringkan rambut anak dengan hair dryer ya, Bunda, untuk menghindari kutu berpindah ke area lain.
  • Hindari menggunakan kondisioner atau sampo yang mengandung kondisioner, sebelum mengaplikasikan obat kutu.
  • Telur kutu dapat bertahan lama pada pakaian anak. Jadi sebaiknya cuci baju-baju si Kecil dengan air hangat. Begitu juga dengan mainan-mainan anak.
Jika anak berusia di bawah dua bulan, sebaiknya hindari pemberian obat kutu rambut. Dalam kasus ini, Bunda perlu mengangkat kutu dan telur kutu satu per satu dengan sisir bergigi rapat dan tangan, saat rambut si Kecil basah dengan kondisioner. Ulangi tiap 3-4 hari selama 3 minggu.
Beberapa orang tua mencoba menggunakan bahan alami seperti cuka dan mayones untuk meluruhkan telur kutu yang menempel pada helai rambut. Tetapi bahan-bahan ini belum terbukti efektif.

Cara Mencegah Penyebaran Kutu Rambut

Langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran kutu rambut adalah dengan menghubungi sekolah atau tempat penitipan anak di mana Si Kecil sering menghabiskan waktu, agar mereka dapat melakukan pemeriksaan terhadap anak lain yang mungkin juga terkena kutu rambut.
Jangan lupa periksa anggota keluarga lain, misalnya kakak atau adiknya, untuk memastikan apakah mereka juga terserang kutu rambut. Selain itu, agar kutu rambut tidak datang lagi, ingatkan anak untuk tidak berbagi pakai barang pribadi, seperti sisir, topi, jepit rambut, handuk, atau bando, dengan anak lain.
Jadi, jangan panik lagi menghadapi kutu rambut ya, Bunda. Yuk, basmi kutu rambut sampai tuntas, agar anak bisa kembali bermain dengan ceria tanpa gatal di rambut.

sumber : alodokter.com

Komentar